Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Sarpras MIN 1 Kebumen
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS)

Kebumen_Sarana dan Prasarana pendidikan yang memadai menjadi penunjang kesuksesan pembelajaran. Gedung atau ruang kelas yang representatif menjadi sarana penting yang harus disediakan dengan berbagai upaya  diantaranya dengan swadaya masyarakat.

Tim BAPPENAS melaksanakan monitoring dan evaluasi Sarpras di MIN 1 Kebumen, Selasa (12/09/2023). Monitoring dilaksanakan untuk meninjau gedung dengan 7 buah ruang kelas yang dibangun swadaya oleh wali peserta didik. Tim BAPPENAS mengapresiasi pembangunan gedung yang dibangun secara bertahap sejak tahun 2021. Pembiayaannya menelan dana cukup besar yakni sampai 2,1 milyar.

Menurut Kabid Penma Kanwil Kemenag Jateng, Ahmad Faridi hal ini merupakan bentuk inovasi kepala madrasah  untuk membangun gedung / ruang kelas baru dengan bantuan komite madrasah. 

Ia melihat bahwa animo masyarakat untuk menyekolahkan putra-putrinya di MIN 1 Kebumen sangat tinggi bahkan banyak yang dari luar kecamatan.

“Madrasah tidak bisa lepas dari peran serta masyarakat, namun demikian kaitannya dengan komite, pungutan harus hati-hati, yang penting dengan wali murid jangan sampai memaksa”, katanya. Ia berharap tersedianya gedung ini bisa meningkatkan prestasi belajar peserta didik.

Untuk mengetahui respon wali peserta didik terhadap pembangunan gedung di MIN 1 Kebumen, dihadirkan perwakilan-perwakilan wali peserta didik. Mereka diminta untuk mengisi quesioner dari BAPPENAS terkait keberadaan gedung yang dibangun secara swadaya tersebut. Para wali peserta didik diminta mengungkapkan pendapat dan pandangannya terhadap keberadaan bangunan swadaya ini.

Tim BAPPENAS mengapresiasi pembangunan gedung untuk pembelajaran secara swadaya. Dengan anggaran 2,1 milyar biasanya hanya dapat membangun 4 ruang kelas, namun di MIN 1 Kebumen bisa diwujudkan menjadi 7 ruang.

Sementara itu, pada Tahun Anggaran 2024 mendatang, MIN 1 Kebumen mendapat kucuran dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang juga disebut Sukuk Negara (SBN) untuk membiayai rehab gedung utara yang kondisinya sudah tua.

Mengutip laman resmi kemenkeu.go.id, SBSN adalah salah satu bentuk utang produktif yang digunakan untuk membiayai proyek pembangunan yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.

Ketua Tim BAPPENAS, Sularsono menyatakan Kebumen merupakan salah satu center pelaksanaan proyek SBSN. “Tahun anggaran 2023 MIN 1 Kebumen mendapatkan SBSN senilai 3,5 M untuk pembangunan 6 ruang kelas”, katanya.

Hadir dalam kunjungan monitoring, Ketua Tim Bappenas RI, Sularsono, Ketua Tim Biro Perencana Kemenag RI, Supriyadi, Direktorat KSKK Kemenag RI, Mulyadi, Kabid Penma Kanwil Kemenag Jateng, Ahmad Faridi, Perencana Kanwil Kemenag Jateng, Munif, Kakankemenag kebumen, Sukarno, Kasubag TU Kemenag Kebumen, Makruf Widodo, dan Kasi Penma Kemenag Kebumen, Khamid.

Rombongan monitoring nampak meninjau lokasi calon pembangunan proyek SBSN TA. 2024 yang terletak di gedung utara MIN 1 Kebumen yang saat ini digunakan untuk ruang kelas 2 dengan 4 rombongan belajar.

Ditargetkan pada bulan September tahun depan pembangunan gedung dengan standar BAPPENAS selesai dibangun dan pada bulan Juli Tahun Pelajaran 2024/2025 dapat digunakan untuk kegiatan pembelajaran.




Artikel Terkait

Facebook Comment